Cara Mengatasi Daun Kriting Pada Tanaman Cabai

Cara Mengatasi Daun Kriting Pada Tanaman Cabai | Teori Petani - Mungkin bagi para petani cabai sudah tidak asing lagi dengan masalah yang satu ini.

Masalah yang sangat sering terjadi terhadap tanaman cabai sehingga banyak petani yang di buat pusing dan merugi terhadap penyakit ini.

Penyakit yang menyerang daun dan batang sehingga daun menjadi keriting, menguning, kering dan mati serta membuat tanaman cabai yang berbunga menjadi rontok.

Cara Mengatasi Daun Kriting Pada Tanaman Cabai

Penyebab terjadinya daun cabai keriting adalah terjadinya serangan hama seperti thrips, tungau dan aphids jadi bukan lah dari virus, jamur ataupun bakteri.

Berikut ini saya akan menjelaskan tentang ciri ciri hama dan cara pengendaliannya.

Hama Thrips 

Merupakan hama yang memiliki ukuran sangat kecil yakini antara 1 - 1,5 mm, hama thrips dewasa memiliki tubuh berwarna kuning pucat dan bulu halus di tubuhnya serta memiliki sayap.

Thrips dapat dengan mudah berpindah pindah dengan cara melompat dari tanaman satu ketanaman lainnya sehingga dengan cepat merusak tanaman cabai.

Hama ini menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap nutrisi tanaman melalui daun hingga daun menguning dan coklat.

Cara Pengendalian Thrips

1. Bersihkan lahan dari gulma/rumput liar dapat juga menggunakkan plastik mulsa.
2. Jarak antar tanaman jangan terlalu rapat agar sirkulasi udara lancar.
3. Jangan menanam dilahan bekas tanaman cabai.
4. Gunakan insektisida seperti agrimec atau sejenisnya yang banyak dijual ditoko pertanian.

Thrips

Baca juga : Cara Budidaya Jamur Merang Dari Bonggol Jagung 

Hama Tungau

Hama tungau memiliki delapan kaki dan memliki tubuh yang kecil, hama ini bersembunyi di bawah permukaan daun sehingga bila tidak diamati dengan seksama maka hama ini tidak terlihat.

Tungau dapat hidup selama 15 - 30 hari, dan setiap induk tungau dapat bertelur hingga 20 butir setiap hari.

Hama ini cepat berkembang biak dan meluas di musim kemarau karena di suhu yang panas telur tungau dapat menetas dalam waktu tiga hari dan menjadi dewasa setelah lima hari.

Tungau menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan tanaman tersebut dan merusak permukaan daun sehingga mengganggu proses fotosintesis.

Efek yang dihasilkan oleh hama ini adalah daun menjadi keriting dan menggulung kebawah serta adanya bintik bintik kuning dipermukaan daun dan meluas keseluruh bagian daun hingga daun berubah menjadi coklat dan kering.

Selain daun, hama ini juga menyerang pucuk dan batang muda yang bisa mengakibatkan layu bahkan dapat menyebabkan bunga cabai rontok.

Cara Pengendalian Tungau

1. Bersihan lahan dari gulma atau gunakan plastik mulsa.
2. Jangan menanam dilahan bekas tanaman cabai.
3. Gunakan insektisida yang banyak mengandung fipronil atau diafenthiuron seperti agrimec atau bamex.

Tungau

Baca juga : Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

Aphids

Aphids atau kutu daun merupakan hama yang memiliki tubuh sangat kecil dan sama seperti tungau yang bersembunyi dibawah permukaan daun.

Hama ini menyerang daun serta batang tanaman cabai sehingga membuat daun keriting dan pertumbuhan tidak normal, gejala dan cara menyerangnya sama dengan hama thrips dan tungau.

Cara Pengendalian Aphids

1. Bersihan lahan dari gulma atau gunakan plastik mulsa.
2. Lakukan pengontrolan secara rutin dibagian bawah daun.
3. Gunakan insektisida agrimec atau regent.

Aphids (kutu daun)

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Daun Kriting Pada Tanaman Cabai semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Budidaya Jamur Merang Dari Bonggol Jagung

Cara Budidaya Jaur Merang Dari Bonggol Jagung | Teori Petani - Mungkin anda penyuka jamur merang yang mungil namun memiliki rasa yang lezat, kalo Ia berarti sama dengan saya.

Asal anda tau saja ternyata kita dapat membuatnya sendiri dirumah dengan mudah dan murah, yaitu dengan menggunakan bonggol jagung. 

Bahkan bila kita bisa dan membudidayakanya dalam jumlah yang besa, maka kita dapat menjualnya dan menjadikan budidaya jamur merang sebagai usaha sampingan.

Bila anda penasaran ingin tau seperti apa dan bagaimana cara membuatnya mari simak penjelasan berikut ini.

Cara Budidaya Jaur Merang Dari Bonggol Jagung

Jamur merang dapat tumbuh baik pada tempat yang memiliki udara lembab yang bersuhu antara 25 - 30 derajat celcius.

Selain itu dalam proses pembuatan jamur merang tempat yang digunakan harus tetap terkena sinar matahari namun terhindar dari air hujan, jadi dapat denagan menggunakan genting plastik atau sejenisnya.

Bahan Bahan

1. 100 kg bonggol jagung
2. 7 butir ragi 
3. 1 kg Urea 
4. 5 kg bekatul/bekatul
5. Air
6. Terpal plastik
7. Karung goni
8. Papan atau kotak buah

Cara Membuat

Buat wadah untuk menampung bonggol jagung dengan menggunaan papan yang dibentuk kotak dengan ukuran 1 x 2 meter.

Berikan alas pada kotak yang dibuat lalu tumpuk bonggol jagung kedalam wadah yang sudah dibuat setinggi 15 cm.

Haluskan ragi kemudian campur dengan dedak dan urea aduk hingga tercampur merata.

Langkah selanjutnya taburkan campuran ragi, dedak dan urea keatas tumpukan bonggol hingga rata, kemudian tumpuk lagi menggunakan bonggol jagung setinggi 15 cm, lakukan seterusnya sampai bahan habis. 

Setelah semua selasai siram menggunakan air bersih sampai basah tapi jangan sampai terendam, dan tutup menggunakan terpal/plasti agar terjadi fementasi.

Perawatan 

Perawatan budidaya jamur merang yaitu dengan menyiramnya setiap sore menggunakan air bersih yang dicampur urea untuk menjaga kelembapan dan mempercepat proses fermentasi.

Baca juga

• Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

• Cara Mudah Budidaya Kroto Di Toples Bagi Pemula

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan setelah 14 - 15 hari, dengan ciri jamur sudah tumbuh besar menyerupai bentuk helm.

Dalam bahan dan media ini kita dapat memanennya hingga satu bulan tergantung perawatan.

 .

Demikian penjelasan tentang Cara Budidaya Jamur Merang Dari Bonggol Jagung semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahun anda. Selamat mencoba

Cara Mudah Budidaya Kroto Di Toples Bagi Pemula

Cara Mudah Budidaya Kroto Di Toples Bagi Pemula | Teori Petani - Mungkin bagi anda para peternak ataupun pecinta burung sudah tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini.

Kroto atau semut rangrang merupakan makanan yang sering digunakkan untuk membuat burung burung gacor atau berkicau merdu.

Namun sekarang semakin susah untuk mendapatkan kroto dipasaran karena proses mendaptkan kroto masih bergantung dengan alam yang semakin sempit, alhasil meskipun barangnya ada namun harganya sangat mahal.

Melihat hal ini maka membudidayakan kroto merupakan peluang usaha yang masih terbuka lebar dan sangat menjanjikan. ingin tau seperti apa caranya berikut penjelasanya

Cara Mudah Budidaya Kroto Di Toples Bagi Pemula

Dalam membudidayakan semut rangrang selain menggunaan toples dapat juga menggunakan, paralon, bambu, besek bambu, botol air mineral dll sebagai sangkar semut.

Yang tidak kalah pentingnya dalam membudidayakan semut rangrang atau kroto ini adalah dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran serta pantang menyerah.

Proses Pembibitan

Untuk mendapatkan bibit kroto atau semut rangrang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membeli dipeternak kroto atau mencarinya sendiri di alam.

Untuk mencari dialam yang harus kita lakukan adalah mencari sarang semut yang banyak terdapat dipohon pohon, setelah dapat bungkus sarang semut rangrang menggunakan karung agar saat pengambilan badan kita tidak digigit.

Pembuatan Sarang Semut

Buat sarang menggunakan bahan bahan yang sudah saya jelaskan diatas tadi dengan cara 

1. Toples bening, buatkan lubang sebesar pensil untuk keluar masuknya semut rangrang.
2. Paralon, potong paralon 2 inci sepanjang 50 cm.
3. Bambu, potong bambu diatas seperti menyerupai paralon
4. Besek bambu, jadikan dua besek menjadi satu. 
5. Botol air mineral, lakukan cara yang sama dengan toples bening.

Pembuatan Rak Semut

Buat rak semut secara bertingkat menggunakan kayu, bambu atau rak besi yang tinggal pasang untuk meletakan sarang sarang buatan yang sudah dibuat diatas.

Berikan air disetiap kaki rak tersebut agar semut tidak kabur, caranya dengan menyiapkan mangkok atau baskom lalu isi menggunakan air. 

Letakkan rak ditempat yang aman jauh dari pemangsa seperti cicak, tikus dan ditempat yang teduh agar tidak terkena air hujan yang akan membuat semut pergi.

Usahakan dalam meletakkan rak jangan menempel ditembok atau benda lainya yang akan membuat semut berjalan pergi meninggalkan sarangnya.

Contoh Rak Untuk Budidaya Kroto

Memindahkan Atau Merumahkan Semut

Setelah bibit dan sarang buatan siap maka selanjutnya kita memindahkan atau merumahkan semut rangrang. 

Dengan cara menyusun sarang buatan dirak lalu berikan air gula disetiap sarang buatan, setelah itu letakkan karung yang berisi sarang semut rangrang di rak bagian bawah biarkan semut keluar dan mencari sarangnya sendiri.

Tujuan karung berisi sarang semut dari alam diletakkan dirak paling bawah karena pada habitat aslinya semut rangrang selalu membuat sarang dibagian pucuk atau atas pohon.

Perawatan Semut 

Dalam melakukan perawatan semut rangrang tidaklah sulit dan repot cukup dengan memperhatikan makan dan minumnya yang berupa jangkrik, belalang dan air gula atau sisa teh yang belum basi.

Selalu kontrol air di kaki kaki rak dan singkirkan benda yang menempel agar semut tidak bisa pergi kemana mana dan satu lagi, bersihkan bila ada jaring laba laba karena dapat menjadi jalan semut untuk pergi dari sarang.

Baca juga

• Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon

• Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

Pemanenan Semut

Pemanenan dapat dilakukan setelah 3 - 4 bulan dengan tanda toples terisi penuh.

Dalam melakukan pemanenan yaitu dengan cara merontokan kroto didalam toples atau media lainya lalu letakkan di nampan lalu pisahkan kroto dan semut rangrang.

Setelah semut dan kroto terpisah, masukkan semut kedalam toples atau dapat dengan cara merumahkan seperti yang sudah saya jelaskan diatas untuk dipelihara kembali jadi tidak perlu mencari atau membeli bibit lagi.

Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Budidaya Kroto Di Toples Bagi Pemula semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda. Selamat mencoba

Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah | Teori Petani - Penyakit fusarium atau sering disebut juga penyakit inul atau moler merupakan penyakit yang menyerang umbi bawang merah hingga membusuk.

Penyakit ini terjadi disebabkan oleh cendawan fusarium yang dibawa oleh bibit bawang merah atau tanah itu sendiri.

Bila penyakit ini berasal dari benih, maka gejala awal terlihat setelah tanaman berumur 5 - 10 hari sedangkan bila penularan melalui tanah, maka gejala tampak setelah tanaman berumur 3 - 4 minggu.

Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah

Tanda penyakit fusarium ialah tanaman menjadi cepat layu, akar tanaman busuk dan di dasar umbi terlihat jamur berwarna putih, serta warna daun menjadi kuning dan melengkung (moler).

Cara mengatasi penyakit fusarium

Tahap 1

Lakukan pengemburan tanah lalu jemur atau diamkan selama 2 - 3 minggu agar jamur yang ada didalam tanah mati terkena sinar matahari.

Buat gulutan dengan lebar 100 - 120 cm dengan ketinggian 40 cm agar tanaman bawang merah tidak tergenang air, karena jamur fusarium sangat menyukai tempat yang lembab.

Berikan kapur pertanian/dolomit untuk menaikan ph tanah menjadi 6 - 7, sebab bila tanah terlalu masam maka jamur ini akan berkembang dengan baik.

Sebaiknya bibit dilakukan penanganan sebelum ditanam,  dengan cara memberikan fungisida agar bibit terbebas dari penyakit jamur fusarium.

Baca juga

• Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah

• Cara Mudah Menanam Buah Melon Organik

Tahap 2

Lakukan pengontrolan setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam, bila ada tanaman bawang merah yang terjangkit penyakit fusarium maka langsung di cabut dan di musnahkan.

Kemudian bekas tanaman tersebut diberikan cairan fungisida agar penyakit tidak menular pada tanaman lainnya.

Bila tanaman mulai menunjukkan gejala penyakit jamur fusarium maka proses penyiraman tidak di anjurkan dengan cara menggenangi atau ngelep karena penyakit jamur akan dengan mudah menyebar melalui air.

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Mudah Menanam Buah Melon Organik

Cara Mudah Menanam Buah Melon Organik | Teori Petani - Melon merupakkan tanaman buah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarak sebagai jus ataupun campuran es.

Tanaman yang masih kerabat timun timunan ini tumbuh dengan cara merambat dan berkembang baik diketinggian 250 - 500 m diatas permukan laut dan bersuhu 25 - 30 derajat celcius.

Untuk perbanyakan buah ini yaitu dengan cara menanamnya melalui biji ( generatif ).

Cara Mudah Menanam Buah Melon Organik

Dalam budidaya buah melon organik dapat dillakukan dengan dua cara yaitu dengan menanamnya dilahan atau menanamnya di polybag.

Kedua cara tersebut merupakan cara menanam yang banyak digunakan dan sangat mudah namun bila anda tidak memiliki lahan yang cukup luas cara kedua lebih cocok untuk diterapkan.

Pemilihan Bibit

Proses pembuatan bibit dapat dengan memilih buah yang matang dan sehat dan tidak terserang penyakit.

Pisahkan biji dari daging lalu jemur 5 - 8 jam dibawah sinar matahari. kemudian rendam biji kedalam air dan pilih biji yang tenggelam.

Bila anda tidak mau repot dan tidak yakin anda dapat membeli bibit buah melon di toko pertanian disekitar rumah anda.

Pengolahan Lahan

Untuk membudidayakan buah meelon dengan sistem organik maka yang harus kita lakukan adalah membersihkan lahan dari gulma yang akan mengganggu pertumbuhan.

Gemburkan tanah menggunakkan cangkul atau bajak lalu buatkan gulutan dengan lebar 80 - 100 cm dengan ketinggian 30 - 40 cm dan berikan pupuk kotoran hewan sebanyak 20 - 30 ton/ha

Berikan kapur dolomit sebanyak 3 - 4 ton/ha untuk menaikan ph tanah karena melon dapat hidup subur di tanah yang memiliki ph 6 - 7.

Setelah semua siap langkah selanjutnya adalah memasang plastik mulsa untuk menjaga tanah dari penguapan, erosi dan tumbuhnya gulma.

Selain dilahan yang luas kita juga dapat menanamnya dipekarangan rumah yang sempit dengan cara menanamnya dipolybag yang diisi tanah bercampur kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Contoh Media Tumbuh Menggunakan Polybag

Penanaman Buah Melon

Penanaman buah melon dilakukan dengan cara membuat lubang sedalam 30 cm dengan jarak 50 x 50 cm diatas gulutan.

Kemudian masukkan biji kedalam lubang sebanyak 1 - 2 biji lalu tutup dengan kompos halus, untuk menanam dipolybag juga sama dengan membuat lubang dipolybag lalu masuan 1 - 2 biji melon kemudian tutup dengan kompos halus.

Baca juga

• Tips Menanam Pepaya California

• Cara Mencangkok Pohon Mangga Yang Baik Dan Cepat Berbuah

Perawatan Tanaman Melon

Perawatan tanaman melon dilakukan dengan rutin menyiram karena tanaman melon sangat membutuhkan ketersediaan air yang banyak untuk pertumbuhanya.

Setelah bibit berumur 15 hari berikan ajir menggunakan bambu atau tali yang kuat untuk tempat merambatnya buah melon.

Berikan pupuk tambahan berupa pupuk oraganik cair yang dikocorkan dan pupuk kompos.

Bila tanaman melon terserang hama kita dapat menggunakan bahan bahan organi seperti urine/kencing hewan atau dengan membeli pestisida organik yang banya dijual ditoko pertanian.

Contoh Pemasangan Ajir Di Lahan

Pemanenan Buah Melon

Pemanenan buah melon dapat dilakukan setelah tanaman berumur 60 - 70 hari setelah tanam dengan ciri buah yang siap petik berwarna kekuningan untuk melon hijau dan kuning tua untuk melon yang berwarna kuning.

Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Menanam Buah Melon Organik semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal | Teori Petani - Ikan gurame merupakan ikan yang memiliki rasa yang gurih dan khas serta bernilai ekonomis cukup tinggi.

Karena harganya yang lumayan dan permintaan pasar yang semakin meningkat maka banyak masyarakat yang ingin membudidayakanya untuk dijual ataupun dikonsumsi sendiri.

Berkenaan dengan hal ini banyak masyarakat yang ingin membudidayakanya namun bingung karena tidak memiliki sawah atau lahan yang luas.

Kolam terpal adalah jawabanya, dengan kolam terpal kita tidak memerlukan lahan yang luas, cukup lahan 1 - 2 meter sudah bisa membudidayakanya.

Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Kelebihan menggunakan kolam terpal adalah biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, jadi bagi para pemula yang ingin membudidayakanya, cara ini cukup bersahabat.

Dalam budidaya gurame dikolam terpal yang harus kita perhatikan adalah bibit, pembuatan kolam, penebaran bibit dan perawatan. Berikut penjelasanya

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit sangat menentukan keberhasilan dalam membudidayakan ikan gurame karena dengan bibit yang baik maka pertumbuhannya akan cepat dan tahan terhadap virus. 

Pilih bibit yang bermutu dengan asal usul yang jelas atau dapat langsung mendatangi balai perikanan diwilayah anda.

Pembuatan Kolam

Pembuatan kolam yaitu dengan cara menggali tanah sedalam satu meter dan panjang sesuai keinginan lalu berikan terpal dan isi air kedalam kolam, atau 

Dapat juga dengan membuat kotak menggunakan kayu dan bambu dengan tinggi satu meter dan panjang disesuaikan dan jangan lupa diberikan saluran untuk pembuangan air.

Contoh Kolam Galian Dan Kotak

Penebaran Bibit

Penebaran bibit dilakukan setelah kolam diisi air yang sudah di diamkan selama 1 - 2 minggu dengan warna air yang kehijaun.

Tebar bibit dengan cara meletakkan bibit bersama plastiknya/wadahnya kedalam kolam biarkan ikan keluar sendiri dari wadahnya.

Baca juga

• Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah

• Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Panen

Perawatan Gurame

Perawatan dilakukan dengan memberi makan menggunakan pelet ikan sehari tiga kali yaitu pagi, sore dan malam.

Untuk menghemat biaya setelah ikan berumur 2 - 3 bulan kita dapat menggunakan dedaunan seperti daun talas dan daun pepaya sebagai campuran pelet.

Laukan penggantian air bila air sudah mulai keruh dan berbau dan jangan lupa berikan nutrisi agar ikan sehat dan cepat besar.

Demikian penjelasan tentang Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah

Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah | Teori Petani - Tomat merupakan buah yang banyak digunakan sebagai makanan maupun minuman.

Buah tomat sendiri banyak mengandung vitamin A dan C serta  antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh dan kulit. 

Dalam menanam tomat organik sebaiknya kita menanam di pot atau polybag sehingga dapat kita letakkan dipekarang rumah dan dapat kita kontrol setiap waktu.

Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah

Selain berguna untuk makanan dan minuman menanam tomat dipot atau polybag juga dapat berguna sebagai penghias rumah agar seemakin indah.

Pemilihan dan penyemaian Bibit

Pilihlah bibit unggul yang banyak dijual ditoko pertanian agar hasil yang diperoleh baik dan melimpah.

Semai bibit dengan cara merendam biji tomat menggunakan air hanagat selama 30 menit kemudian angkat dan peram menggunakan handuk atau kain basah sampai berkecambah.

Setelah bibit berkecambah masukkan kedalam media tanam langsung atau dapat juga menebar bibit dibedengan sampai berumur 28 hari agar memudahkan proses penanaman.

Contoh Bibit Siap Dipindahkan Ke Media Pembesaran

Penyiapan Media Tumbuh Dan Penanaman

Penyiapan media tumbuh dengan cara menyiapkan pot berukuran sedang atau polybag lalu isi menggunakkan tanah yang dicampur dengan kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Kemudian tanam bibit kedalam pot atau polybag lalu letakkan dibawah naungan berupa paranet atau meletakkanya dipinggiran teras agar terhindar dari sinar matahari langsung. 

Perawatan Tanaman

1. Lakukan penyiraman tanaman secara rutin sehari dua kali.
2. Berikan pupuk berupa pupuk organik cair atau kompos yang berguna menyuburkan dan mempercepat munculnya buah.
3. Bersihkan pot atau polybag dari gulma yang tumbuh karena akan menggangu pertumbuhan tomat.
4. Bila tomat terserang hama seperti belalang, tanggulangi tomat menggunakan air kencing hewan dengan cara disemprotkan

Namun dengan menanam dipekarangan rumah, hama penyakit tidak akan separah seperti dilahan.

Baca juga 

• Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah

• Cara Membuat Soc Hcs Sendiri Dirumah Dengan Mudah

Pemanenan Buah Tomat

Pemanenan dapat dilakukan setelah tomat berumur 60 - 75 hari tergantung jenis varietasnya. Buah tomat dapat dipetik setiap 2 - 3 hari sekali karena buah tomat tidak matang secara serentak.

Demikian penjelasan tentang Cara Menanam Tomat Organik Dalam Pot Agar Cepat Berbuah semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Membuat Soc Hcs Sendiri Dirumah Dengan Mudah

Cara Membuat Soc Hcs Sendiri Dirumah Dengan Mudah | Teori Petani - Kini sudah mulai banyak masyarakat yang bergelut dibidang usaha peternakkan.

Dengan banyaknya peternak maka pakan berupa hijauan kini mulai sulit didapatkan sehingga banyak para peternak yang akhirnya mengeluh akan hal ini.

Namun sekarang telah ada suplemen nafsu makan yang bernama SOC yang membuat hewan tenak menjadi rakus, bahkan sangking rakusnya daun kering pun mau.

Cara Membuat Soc Hcs Sendiri Dirumah Dengan Mudah

SOC merupakan singkatan dari suplemen organik cair yang berguna untuk menambah nafsu makan dan kotoran yang dihasilkan ternak tidak berbau.

Bahan Bahan Dan Alat

1. 3 kg Bekatul/dedak.
2. 500 gr gula pasir/merah.
3. 5 liter air kelapa.
4. 5 liter air non kaporit.
5. Ember
6. Drigen/drum.

Cara Membuat

1. Masukkan bahan nomer 1 - 3 kedalam ember aduk hingga rata, diaman 10 - 15 menit.
2. Kemudian masukkan kedalam drigen dan tambahkan air lalu tutup rapat jangan sampai ada udara yang masuk dan diamkan selama 15 - 30 hari.

Selain membuat kita dapat memperbanyaknya juga, ingin tau berikut bahan dan cara membuatnya :

Baca juga

• Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon

• Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah

Bahan Bahan Dan Alat

1. Satu botol SOC.
2. 2 kg gula putih/merah
3. 10 liter air.
4. Ember.
5. Drigen.

Cara Membuat

1. Campurkan Soc dan gula, aduk hingga gula larut.
2. Tambahkan air dan masukkan kedalam drigen dan tutup rapat selama 30 hari.

Demikian penjelasan tentang Cara Membuat Soc Hcs Sendiri Dirumah Dengan Mudah semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah

Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah | Teori Petani - Em4 merupakan salah satu dari sekian banyak merek bioaktifator yang dijual dipasaran. 

Selain berguna sebagai starter dalam pembuatan kompos Em4 juga berguna untuk keperluan rumah tangga, perikanan, peternakan dan masih banyak lainya

Em4 sendiri merupakan singkatan dari effektive microorganisms 4 yang banyak mengandung mikroorganisme utama sebagai berikut :

1. Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. ).
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. ).
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. ).
4. Actinomycetes.
5. Jamur fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ).

Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah

Dalam membuat Em4 sendiri dirumah terdapat dua cara yaitu dengan cara membuat langsung dari tumbuh tumbuhan atau dengan cara memperbanyak, berikut cara pembuatanya :

A. Membuat Dari Tumbuh Tumbuhan

a. Bahan Bahan

1. 500 gr pepaya matang. 
2. 500 gr nanas matang. 
3. 500 gr pisang matang.
4. 250 gr kacang panjang.
5. 250 gr kangkung.
6. 1000 gr batng pisang bagian dalam.
7. 1000 gr Gula pasir/merah.
8. 500 ml air kelapa/air beras.

b. Cara Membuat

1. Cacah atau blender bahan bahan dari no 1 - 6.
2. Masukkan bahan no 7 dan 8 kedalam ember aduk hingga gula menyatu dengan air.
3. Kemudian baru masukkan bahan yang sudah dicacah atau diblender kedalam ember lalu aduk hingga rata dan tutup rapat jangan sampai ada udara yang masuk selama 1 - 2 minggu.
4. Setelah 1 - 2 minggu buka ember dan saring airnya.

Baca juga : Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Bahan Disekitar Rumah

B. Cara Membuat Dengan Perbanyakan

a. Bahan Bahan

1. 1000 gr Em4 atau yang sudah kita buat diatas.
2. 500 gr gula pasir/merah.
3. Empat buah nanas matang.
4. 40 liter air.

b. Cara Membuat

1. Blender nanas matang.
2. Masukan Em4 dan gula kedalam ember berikan air satu liter.
3. Setelah semua siap campur nanas yang sudah diblender dan Em4 yang sudah dicampur gula dan air kemudaian aduk hingga rata.
4. Masukkan campuran tadi kedalam drum/drigen lalu tambahkan sisa air yang ada kedalam drum/drigen, tutup rapat drum/drigen diamkan selama 1 - 2 minggu.

Baca juga : Cara Menanam Dan Merawat Bunga Krisan 

Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Membuat Em4 Sendiri Dirumah semoga dapat menambah pengetahuan anda. Selamat mencoba

Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon

Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon | Teori Petani - Selama ini telur khusnya telur bebek merupakan sumber protein yang sering dikonsumsi masyarakat indonesia.

Namun selama ini para peternak bebek membudidayakanya secara tradisional dengan cara angon disawah secara berpindah pindah.

Beternak secara angon menjadikan kurang efisien karena harus membayar biaya transpot dan biaya hidup pekerja selama angon.

Kali ini saya akan menjelaskan cara beternak bebek tanpa harus angon, ingin tau seperti apa silahkan simak brikut ini.

Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon

Dalam cara beternak tanpa angon keuntungan yang bisa kita dapat adalah biaya yang tidak besar dan perawatannya mudah.

Pemilihan Bibit

Pilih bibit yang baik dngan membelinya di penjual bibit bebek yang berkualitas atau dapat dengan menetaskan sendiri dirumah dengan bantuan penetas telur.

Pembuatan Kandang Yang Baik

Buat kandang menjadi dua bagian, ada yang tertutup dan terbuka karena bebek sangat sensitif terhadap hewan lain ketika akan bertelur..

Berikan sekam padi sebagai alas lantainya agar lantai tidak becek yang akan membuat bebek terjangkit penyakit.

Siapkan tempat makan dan minum serta penghangat untuk bebek yang terbuat dari kulit kelapa yang dibakar selain sebagai penghangat asap yang dihasilkan dapat membasmi nyamuk yang akan membawa bibit penyakit.

Kemudian siapkan tempat bertelur bebek berupa kotak kecil yang diberi jerami padi atau dapat mletakkan jerami disekeliling kandang, jerami berguna untuk menjaga telur agar tidak pecah.

Contoh Kandang Bebek Yang Baik

Perawatan

Perawatan bebek dilakukan dengan pemberian makan dan minum secara teratur, berupa pakan bebek yang banyak dijual ditoko peternakan atau dapat dngan membutanya sendiri.

Berikut cara membuat pakan untuk kapasitas 100 kg :

1. 40 kg dedak.
2. 40 kg jagung giling kasar.
3. 20 kg tepung ikan.
4. Campur ketiga bahan diatas lalu berikan kepada bebek, untuk minum kita dapat menggunakan vitacik.

Kemudian pembalikan lantai menggunakan cangkul atau garpu agar penyakit didalam lantai yang terbuat dari sekam padi menguap dan mati.

Lakukan penyemprotan satu bulan sekali disekeliling kandang mengunakan desinfektan atau pestisida agar bebek terhindar dari penyakit.

Contoh Tempat Telur

Pemanenan 

Pmanenan telur bebek dapat dilakukan setelah bebek berumur 3 - 5 bulan dengan ditandai dngan bulu sudah tumbuh sempurna dan bulu mngkilat.

Bebek dapat bertelur sampai 80 % setiap hari ketika berumur empat bulan, berarti bila kita memelihara 1000 ekor kita dapat menghasilkan telur 800 butir/hari, kalikan saja dengan harga sekarang satu butirnya Rp 2000.

Bebek juga dapat bertelur hingga satu tahun lebih namun bila telah memasuki umur segini telur yang dihasilkan mulai berkurang sekitar 50 - 60 %.

Baca juga

• Cara Mudah Penggemukan Sapi Potong

• Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan

Demikiian penjelasan tentang Cara Beternak Bebek Petelur Tanpa Angon semoga dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi anda untuk memulai budidaya bebek petelur.

Cara Menanam Dan Merawat Bunga Krisan

Cara Menanam Dan Merawat Bunga Krisan | Teori Petani - Bunga krisan merupakan bunga yang memiliki warna dan bentuk yang indah sehingga banyak diburu oleh pecinta tanaman hias.

Tanaman ini sering disebut juga dengan bunga seruni yang berasal dari negara cina dan merupakan ratunya bunga asia.

Karena keindahanya, bunga krisan sering dijadian penghias rumah dan taman bahkan digunakan sebagai dekor diacara acara besar.

Cara Menanam Dan Merawat Bunga Krisan 

Dalam menanam bunga krisan yang harus kita perhatikan adalah tempat yang memiliki sinar matahari yang cukup sekitar 5 - 8 jam setiap hari.

Selain tempat yang memiliki sinar matahari cukup, sistem drainase juga harus baik karena bunga krisan memiliki akar yang rentan terhadap air yang mengenang.

Penanaman

Penanaman dapat dilakukan dilahan tanah maupun dalam pot, namun bila ingin dipindah pindah sesuka hati lebih baik menanam menggunakan pot.

Untuk menanam dilahan kita harus gemburkan lahan dan memberikan pupuk kompos lalu berikan jarak 50 - 70 cm agar pertumbuhan bunga krisan tidak terhambat 

Dalam menanam bunga krisan yang harus kita perhatikan adalah pemilihan tanah yang subur yaitu yang terdiri dari campuran tanah, sekam bakar dan kompos dengan perbandingan 1 ; 1 : 1.

Baca juga

• Cara Menanam Dan Merawat Bunga Mawar Agar Cepat Berbunga

• Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Bahan Disekitar Rumah

Perawatan

1. Siram bunga krisan secukupnya sehari dua kali. 
2. Lakukan pemupukan menggunakan pupuk Npk atau sejenisnya yang memiliki kandungan 15-15-15.
3. Semprot tanaman menggunakan fungisida agar bunga krisan terhindar dari jamur.
4. Bersihkan sekeliling tanaman dari gulma untuk menjaga pertumbuhan.
5. Potong bunga yang memiliki pertumbuhan tidak optimal dan yang sudah memudar atau mati untuk memicu munculnya bunga yang baru.

Demikian penjelasan tentang Cara Menanam Dan Merawat Bunga Krisan semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.

Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Panen

Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Panen | Teori Petani - Lele merupakan ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat indonesia karena harganya yang relatif  terjangkau dan memiliki rasa yang gurih.

Ikan ini sering kita jumpai dihampir semua wilayah nusantara untuk dijadikan makanan seperti pecel lele, sambal lele dan lain lain.

Untuk membudidayakan ikan yang satu ini sangat lah mudah dikarenakan ikan ini mudah hidup diberbagai wilayah, jenis air dan kolam. 

Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Panen

Dalam membudidayakan ikan yang satu ini kita dapat menggunakan kolam tanah, semen ataupun kolam terpal, kalo bagi anda para pemula tidak ada salahnya anda mencoba dikolam terpal terlebih dahulu.

Penggunaan terpal disini brtujuan untuk menghemat biyaya dan dapat kita laukan meskipun dilahan yang sempit.

Penyiapan Bibit

Pilih bibit dengan pertumbuhan yang baik dan asal usul induknya jelas, sehingga kita dapat tahu kualitas bibit tersebut.

Dalam menyiapan bibit kita dapat juga membelinya dipenjual bibit terpercaya atau langsung kebalai perikanan yang ada diskitar wilayah anda.

Jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan dan cepat besar ialah jenis sangkuriang, dombo, dan phyton.

Contoh Bibit Lele siap Tebar

Pembuatan Kolam Terpal

1. Bahan Bahan

• Terpal berukuran 7 x 5 untuk 1000 bibit ikan.
• Bambu.
• Kayu, usahakan kayu yang dapat hidup seperti, randu, joar dan ulin.
• Pasir.
• Paralon ukuran 1 - 2 ''.
• Paku.

2. Cara Membuat

• Buatkan lubang 5 x 3 meter dengan kedalaman 30 cm lalu berikan pasir untuk menjaga terpal agar tidak robek dan bocor.
• Tancapkan kayu disekeliling lubang setinggi satu meter dari permukaan tanah, usahakan yang rapat agar kuat menahan beban air didalam terpal.
• Belah bambu lalu buat menyerupai reng untuk membuat rumah kemudian tempelkan dikayu yang sudah ditancapkan menggunakan paku.
• Setelah kerangka jadi pasang terpal lalu beri paralon untuk membuang air dengan cara melubangi dasar terpal kemudian pasang paralon ikat yang rapat jangan sampai bocor.
• Isi air sebanyak 1/4 kolam dan diamkan selama 1 - 2 minggu agar kolam steril dari zat kimia yang berasal dari terpal.

Contoh Kolam Yang Baik

Penebaran Benih Ikan Lele

Tebar benih yang sudah kita pilih dengan cara letakan plastik bibit ikan kedalam kolam biarkan beberapa menit agar suhu air dalam plastik menyesuaikan dengan air di dalam kolam.

Setelah dikira cukup, buka ikatan plastik biarkan bibit ikan lele keluar dengan sendirinya agar ikan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Usahakan penebaran ikan lele dilaukan setelah kolam terpal airnya berwarana kehijauan yang pertanda air telah netral dan banyak plangton sebagai pakan alami ikan lele.

Baca juga : Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan

Perawatan Ikan Lele

Perawatan ikan lele dilakukan dengan cara memberikan pakan sehari empat kali untuk mempercepat pemanenan yaitu pada pagi, siang, sore dan malam hari.

Pengantian air bila air sudah bau dan ikan mulai stres dengan ditandai nafsu makan berkurang, banyak yang mengambang dan mati.

Baca juga : Cara Mudah Penggemukan Sapi Potong

Pemanenan 

Pemanenan dapat dilakukan setelah berumur 60 - 75 hari setelah ditebar dikolam, pemanenan dilakukan dengan cara membuang air sampai habis lalu ambil ikan menggunan jaring atau serok.

Kemudian masukan kedalam bak atau drigen yang sudah dibuat khusus untuk menampung ikan dan ikan siap dipasarkan.

Mudah bukan Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Panen, semoga dapat berguna dan dapat membuat anda tertarik membudidayakannya. Selamat mencoba

Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai Akibat Jamur

Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai Akibat Jamur | Teori Petani - Penyakit layu yang terjadi pada tanaman cabai merupakan penyakit yang berasal dari jamur fusarium oxysporum.

Jamur fusarium ini sering menyerang tanaman cabai diwaktu musim penghujan walupun pada musim kemarau jamur ini menyerang namun tidak separah dimusim penghujan

Penyakit ini juga banyak terjadi pada dataran rendah dan pada musim penghujan dikarenakan jamur fusarium oxysporum mudah berkembang dan menular di suhu yang lembab.

Proses serangan penyakit layu ini terjadi 1 - 2 minggu dengan ciri ciri daun muda layu kemudia daun tua mulai menguning hingga tanaman mengering dan mati.

Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai Akibat Jamur

Dalam mengatasi penyakit ini yang perlu kita lakukan adalah pencegahan sejak dini dari mulai pemilihan bibit yang bebas dari jamur fusarium oxysporum, pengolahan lahan samapai perawatan. Berikut adalah langkah langkahnya :

A. Pemilihan Bibit

1. Pilihlah bibit unggul dan bebas dari jamur fusarium oxysporum yang banyak dijual ditoko pertania.

2. Bibit juga dapat diperoleh dengan membuat sendiri dengan cara memilih bibit dari induk yang sehat serta pertumbuhannya baik dan jauh dari tanaman yang terjngkit jamur fusarium oxysporum.

Baca juga : 10 Cara Sukses Budidaya Timun

B. Pengolahan Lahan

1. Bersihkan lahan dari gulma atau rumput liar dan sisa tanaman yang telah terjangkit jamur fusarium oxysporum untuk menjaga jamur muncul kembali.

2. Gemburkan tanah menggunakan cangkul atau bajak lalu diamkan 1 - 2 minggu agar jamur yang masih berada didalam tanah mati terkena panas matahari.

3. Setelah 1 - 2 minggu buat gulutan lebar 80 - 100 cm dan tinggi 30 - 40 cm untuk menjaga akar cabai agar tidak tergenang air. 

4. Berikan kapur dolomite sebanyak dua ton/hektar untuk menaikkan pH tanah karena bila tanah terlalu asam maka jamur fusarium oxysporum mudah berkembang biak.

5. Semprot menggunakan fungisida lalu beri plastik mulsa untuk mengurangi penyebaran jamur fusarium oxysporum. .

Contoh Cabai Yang Terserang Jamur fusarium oxysporum

Baca juga : Tips Budidaya Terong Hasil Melimpah 

C. Penanaman Dan Perawatan Cabai

1. Penanaman cabai dilkukan dengan mengatur jarak tanam agar sirkulasi udara dapat mengalir lancar dan tidak terlalu lembab.

2. Kurangi penggunaan pupuk berunsur nitrogen (N) karena akan menurunkan pH tanah, usahakan banyak memberikan pupuk yang berunsur kalium (K).

3. Berikan fungisida pada tanaman cabai yang sudah berusia 10 hari setelah tanam dilahan, lakukan setrusnya setiap satu minggu sekali atau kita dapat membuat ramuan sendiri dari bawang putih yang dicampur dengan fungisida, berikut adalah cara pembautanya :

1. Siapkan bawang putih 300 gr kemudian tumbukhingga haluskan lalu peras. 
2. Siapkan satu botol fungisida lalu campur dengan perasan bawang putih samapi tercampur rata lalu gunakan untuk membasmi jamur fusarium oxysporum dengan dosis 200 cc ditambhkan air 15 liter.

4. Segera cabut dan bakar tanaman cabai yang terserang jamur fusarium oxysporum lalu berikan dolomit dan fungisida agar tidak menular ketanaman lainya.

5. Selanjutnya cuci tangan setelah mencabut tanaman cabai yang terinfeksi fusarium oxysporum karena jamur ini dapat menular melalui tangan.

6. Usahakan dalam melakukan penyiraman hindari penyiraman dengan cara leb atau mengenangi parit parit karena jamur fusarium oxysporum akan menyebar dengan cepat melalui air tersebut.

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai Akibat Jamur semoga dapat bermanfaat bagi anda petani cabai. Selamat mencoba.

Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan

Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan | Teori Petani - Cacing sutra merupakan jenis cacing yang mengandung protein tinggi yang baik bagi pertumbuhan ikan.

Maka dari itu tidak heran para pembudidaya ikan memanfaatkan cacing sutra sebagai makanan utama dimasa pembibitan agar ikan yang dihasilkan sehat dan cepat besar.

Namun semakin banyak yang menggunakan cacing sutra sebagai pakan ikan tidak dibarengi dengan kesediaan cacing itu sendiri dikarenakan masih bergantung dengan alam.

Sehingga harganya menjadi mahal dan barang atau cacing sutranya susah dicari ditengkulak penjual cacing. 

Melihat kondisi ini maka tidak ada salahnya kita mmbudidayakanya sendiri terlebih bisa sampai banyak dan menjualnya.

Ingin membudidayakanya tapi belum tau caranya, berikut adalah cara caranya.

Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan

Membudidayakan cacing sutra menggunakan nampan merupakan cara yang mudah, murah dan efisien, karena dapat kita lakukan di pekarangan rumah. 

Dalam pembudidayaan cacing sutra terdapat beberapa tahap yang harus kita laukan seperti :

Penyiapan Bibit Cacing Sutra

Dalam penyiapan bibit kita dapat memprolehnya dengan cara mencarinya dialam liar seperti di sungai atau membelinya di pengepul cacing sutra.

Letakan terlebih dahulu bibit cacing sutra di air yang mengalir selama 2 - 3 hari agar bakteri yang menempel di tubuh cacing mengilang.

Pembuatan Media Tumbuh Cacing Sutra

Siapkan nampan yang terbuat dari bahan plastik agar tahan lama dan mudah dalam proses pemanenanya.

Buat rak yang terbuat dari kayu atau bambu untuk menyusun nampan secara vertikal atau tersusun keatas.

Kemudian beriakan saluran masuk air dan keluarnya air dengan cara memberi paralon dibagian nampan paling atas lalu lubangi bagian bawah nampan untuk keluarnya air.

Buatkan tampungan air dibawahnya dan berikan pompa air untuk membuat sirkulasi air selalu mengalir seperti pada aquarium.

Contoh Media Tumbuh Dari Nampan Yang Dibuat Vertikal

Pembuatan Lumpur Untuk Pertumbuhan Cacing Sutra

Dihabitat aslinya cacing hidup dilumpur jadi untuk membudidayakanya dinampan kita harus memberikan lumpur untuk media hidupnya dengan cara

1. Siapkan 10 kg kotoran hewan yang sudah kering 
2. Dua kilo dedak.
3. 10 tutup bioaktifator seperti Em4.
4. Tiga liter air.
5. 100 gram gula.
6. Ember dan drum atau bahan yang rapat lainya.

Cara membuatnya, yaitu dengan campur kotoran hewan, dedak sampai merata.

Kemudian masukkan bioaktifator, air dan gula kedalam ember lalu aduk dan diamkan 10 menit, setelah 10 menit siramkan ke campuran kotoran hewan dan dedak sampai merata.

Setelah sumua tercampur rata, masukkan kedalam drum lalu tutup rapat jangan sampai ada udara yang masuk, biarkan selama satu minggu.

Untuk menjadikannya lumpur kita hanya perlu memberikan air kebahan yang sudah kita fermentasi setinggi 4 - 5 cm, diamkan 3 - 4 hari sampai menjadi lumpur. 

Baca juga : Cara Mudah Penggemukan Sapi Potong

Penebaran Cacing Sutra Di Nampan

Ambil cacing yang telah kita diamkan untuk mebersihkan dari bakteri yang menempel pada kulit lalu tebar secara merata di nampan yang sudah terisi lumpur dan air yang mengalir.

Perawatan Cacing Sutra

Seperti kebanyakan mahluk hidup lainya, cacing sutra memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya, yaitu berupa bahan organik yang telah kita buat tadi dengan cara menambahan lumpur sedikit demi sedikit.

Perhatikan kondisi air jangan sampai air habis yang akan mengakibatkan cacing sutra mati.

Baca juga : Cara Membuat Pakan Fermentasi Dari Gedebok Pisang 

Pemanenan Cacing Sutra

Pemanenan cacing sutra dapat dilakukan setalah cacing berumur 75 - 80 hari terhitung dari awal penebaran bibit di nampan dan selanjutnya dapat dipanen setiap 15 hari sekali.

Mudah bukan Cara Budidaya Cacing Sutra Menggunakan Nampan semoga dapat menjadi inpirasi bagi anda yang masih bingung ingin membuat usaha apa. Selamat mencoba.